Pada zaman dahulu kala,
ada seorang gadis yang bernama bawah putih. Bawang putih sudah tidak punya ibu
dan bapak. Ia hidup bersama ibu tirinya dan saudara tirinya yang bernama bawang
merah.
Setiap hari bawang
putih di bebani pekerjaan yang berat-berat. Sementara saudara tirinya tidak
pernah disuruh bekerja. Meskipun begitu, ia tidak pernah mengeluh.
Suatu hari ia mencuci
pakaian di sungai dan bertemu dengan ikan emas yang sedang terjaring jala ikan.
Kemudian bawang putih menolongnya, ternyata ikan emas itu ajaib, bisa bicara. Ikan
emas juga membantu bawang putih membantu pekerjaannya sehingga cepat selesai.
Melihat pekerjaannya
cepat selesai, ibu dan saudara tirinya curiga. Sehingga mereka mengamati dari
jauh dan mengetahui kalau dibantu ikan emas.Bawang merah besoknya
melakukan hal yang sama seperti bawang putih dan temannya. Ia menangkap ikan
emas itu dan di bawa pulang kemudian di goreng. Mereka makan ikan emas hanya
sisa duri dan kepalanya.
Ketika bawang putih
pulang dan mengetahuinya, ia langsung bersedih dan mengubur ikan emas di
halaman rumahnya. Esok harinya ternyata tumbuh menjadi pohon yang berbunga
indah. Suatu hari pangeran lewat di depan pohon tersebut, dan tertarik.
Kemudian pangeran bertanya kepada pemiliknya, dan bawang putih pun menemui
pangeran.
Bawang putih dan
pangeran saling menyukai dan akhirnya mereka menikah. Kemudian bawang putih
tinggal di kerajaan. Sedangkan ibunya dan saudara tirinya hidup menderita
karena kutukan dari makan ikan emas jelmaan dewa.
No comments:
Post a Comment